Rabu, 28 Desember 2016

Sistem Perkemihan


SISTEM PERKEMIHAN


        Sistem perkemihan atau urinaria adalah suatu system dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masiih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih). System perkemihan terdiri dari dua ginjal, dua ureter, kandung kemih(blader) dan uretra. Fungsi utama system perkemihan adalah untuk keseimbangan cairan dan elektrolit. Elektrolit terdiri dari ion-ion yang kemudian larut dalam air dan keseimbangan  terjadi ketika elektrolit yang masuk dalam tubuh sama dengan yang dilepaskan. Hydrogen merupakan salah satu ion yang mempengaruhi konsentrasi larutan dan keseimbangan asam basa atau PH. Fungsi utama yang lain pada system perkemihan adalah pengeluaran toksik hasil metabolism, seperti komponen-komponen nitrogen khususnya urea dan kreatinin.

1.      Ginjal

Ginjal adalah sepasang organ yang terletak dibagian belakang dari kavum abdominalis di belakang peritoneum pada kedua sisi vertebra lumbalis III, dam terbungkus oleh kapsul renalis. Bentuknya seperti biji buah kacang merah, jumlahnya ada 2 buah kiri dan kanan. Letak ginjal kiri sedikit lebih tinggi daripada ginjal kanan. Pada bagian yang melengkung (concave), tempat keluar pembuluh darah renal dan ureter.

Pada orang dewasa berat ginjal 200 gr. Dan pada umumnya ginjal laki-laki lebih panjang daripada ginjal wanita.

Ginjal terdiri atas tiga area yaitu:

a.       Korteks (kulit ginjal)

Merupakan bagian paling luar ginjal, dibawah kapsula fibrosa sampai dengan lapisan medulla, tersusun atas neron-nefron yang jumlahnya lebih dari 1 juta. Semua glomerulus berada di korteks dan 90% aliran darah menuju pada korteks. penyaringan darah terjadi pada badan malphigi, yaitu diantara glomerulus dan simpai Bowman. Zat-zat yang terlarut dalam darah akan masuk ke dalam simpai bowman.dari sini maka zat-zat tersebut akan menuju kepembuluh yang merupakan lanjutan dari simpai Bownman.

b.      Medulla (bagian tengah ginjal)

Terdiri dari saluran-saluran atau duktus collecting yang disebut pyramid ginjal yang tersusun antara 8-18 buah. Pyramid ini tampak bergaris-garis karena terdiri atas berkas saluran parallel (tubuli dan duktus koligentes). Diantara piramid terdapat jaringan korteks yang disebut kolumna renal. Pada bagian ini berkumpul ribuan pembuluh halus yang merupakan lanjutan dari simpai bowman. Didalam pembuluh halus ini terangkut urine yang merupakan hasil penyaringan darah dalam badan malphigi, setelah mengalami berbagai proses.

c.       Pelvis Renalis

Merupakan area yang terdiri dari kaliks minor yang kemudian bergabung menjadi kalik mayor. Empat sampai lima kalik minor bergabung menjadi kaliks mayor dan dua sampai tiga kaliks mayor bergabung menjadi pelvis ginjal yang berhubungan dengan ureter bagian proksimal. Kaliks minor ini menampung urine yang terus keluar dari papilla. Dari kaliks minor, urine masuk ke kaliks mayor, ke pelvis renalis ke ureter, hingga di tamping dalam kandung kemih.

Nefron

Nefron merupakan unit fungsional ginjal, pada masing-masing ginjal terdiri 1-4 juta nefron.nefron terdiri atas komponen vaskuler dan tubuler. Komponen vaskuler atau pembuluh darah kapiler diantaranya arteriole aferen, glomerulus, arteriole eferen dan kapiler peritubuler. Sedangkan komponen tubuler merupakan penampung hasil filtrasi dari glomerulus, terdiri atas kapsul Bowman, tubulus kontortus proksimal, ansa henle, tubulus kontortus distal dan tubulus dan duktus pengumpul. Salah satu komponen penting nefron adalah glomerulus yang merupakan cabang dari arteriole aferen dan membentuk anyaman-anyaman kapiler. Didalam glomerulus inilah terjadi proses filtrasi.

Fungsi ginjal adalah:

a.       Mengatur volume dan komposisi darah

b.      Mengatur jumlah dan konsentrasi elektrolit pada cairan ekstrasel, seperti natrium, klorida. Bikarbonat, kalsium, magnesium, fosfat dan hydrogen

c.       Membantu mempertahankan keseimbangan asam basa (pH) darah

d.      Mengeluarkan dan membersihhkan hasil metabolism tubuh seperti urea, asam urat dan kreatinin, jika tidak dieluarkan maka bersifat toksik khususnya pada otak.

e.       Mengatur tekanan darah, ginjal berperan dalam pengaturan tekanan darah dengan mesekresi enzim renin yang mengaktifan jalur renin-angiotensin dan mengakibatkan perubahan vasokontriksi atau vasodilatasi pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan tekanan darah atau menurunkan tekanan darah.

f.       Mengeluarkan komponen-komponen asing seperi pengeluaran obat, pestisida dan zat-zat berbahaya lainnya.



2.      Ureter

Ureter merupakan saluran yang berbentuk tabung dari ginjal ke bladder, panjangnya 25-30 cm dengan diameter 6 mm. ureter terdiri dari 2 saluran pipa untuk mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kemih (vesia urinaria). Sebagian ureter terletak terletak dalam rongga abdomen dan sebagian lagi terletak dalam rongga pelvis. Lapisan dinding ureter terdiri dari 3 lapisan:

a.       Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)

b.      Lapisan tengah otot polos (smooth muscle)

c.       Lapisan sebelah dalam (lapisan mukosa)



Urin mengalir dari pelvis ginjal, melalui ureter dengan gerakan peristaltiknya. Gerakan peristaltic mendorong urin melalui ureter yang dieksresikan oleh ginjal dan disemprotkan dalam bentuk pancaran, melalui osteum ureteralis masuk ke dalam kandung kemih.

Ureter berjalan hamper vertical ke bawah sepanjang fasia muskulus psoas dan dilapisi oleh peritoneum. Penyempitan ureter terjadi pada tempat ureter meninggalkan pelvis renalis.

3.      Vesika Urinaria (kandung kemih)

Kandung kemih merupakan organ berongga dan berotot yang berfungsi menampung urine sebelum dikeluarkan melalui uretra. Terletak pada ronnga pelvis. Pada laki-laki kandung kemih berada di belaknag simpisis pubis dan didepan rectum, pada wanita kandung kemih berada di bawah uterus dan didepan vagina. Bentuk kandung kemih seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat dan berhubungan dengan ligementum vesika umbikalis medius. Bagian kandung kemih terdiri dari:

a.       Fundus, yaitu bagian yang menghadap kea rah belakang dan bawah, bagian ini terpisah dari rectum oleh spatium rectovesikale.

b.      Korpus, yaitu bagian antara vertex dan fundus.

c.       Vertex, yaitu bagian yang maju kea rah muka dan berhubungan dengan ligemantum vesika umbilikalis.



Dinding kandung kemih terdiri dari beberapa lapisan yaitu, peritoneum (lapisan sebelah luar), tunika muskularis, tunika submukosa, dan lapisan mukosa(lapisan bagian dalam).

Fungsi utama dari kandung kemih adalah menampung urine dari ureter dan kemudian dikeluarkan melalui ureter. Kapasitas maksimum dari kandung kemih pada orang dewasa sekitar 300-450 ml, dan anak-anak antara 50-200 ml. pada keadaan penuh akan memberikan rangsangan pada saraf aferen kepusat miksi sehingga terjadi kontraksi otot detrusor yang mendorong terbukanya leher kandung kemih, sehinga terjadi proses miksi.



4.      Uretra

Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar dari tubuh. Pada laki-laki uretra berjalan berkelok-kelok melalui tengah-tengah prostat kemudian menembus lapisan fibrosa ke bagian penis (panjangnya sekitar 20 cm).

Uretra pada laki-laki terdiri dari:

a.       Uretra prostatika

b.      Uretra membranosa

c.       Uretra kavernosa

Lapisan uretra laki-laki terdiri dari lapisan mukosa (lapisan paling dalam), dan lapisan submukosa.

Uretra pada wanita terletak dibelakang simfisis pubis, berjalan miring sedikit earah atas, panjangnya sekitar 3-4 cm. lapisan uretra pada wanita terdiri dari tunika muskularis (sebelah luar), lapisan spongeosa merupakam pleksus dari vena-vena, dan lapisa mukosa (lapisan sebelah dalam). Muara uretra pada wanita terletak disebelah atasgian (antara klitoris dan vagina) dan uretra disini hanya sebagai saluran ekskresi.

Fungsi dari uretra adalah menyalurkan urin dari kandung kemih keluar. Adanya spinter uretra interna yang dikontrol secara involunter memungkinkan urin dapat keluar serta spinter uretra eksterna memungkinkan pengeluaran urin dapat di control. Disamping untuk pengeluaran urin pada laki-laki uretra juga tempat pengeluaran sperma pada saat ejakulasi.

5.      Urine (Air Kemih)

a.       Sifat-sifat air kemih

·         Jumlah eksresi dalam 24 jam 1.500 cc tergantung dari masuknya (intake) cairan serta factor lainnya.

·         Warna bening muda dan bila dibiarkan aan menjadi keruh

·         Warna kuning tergantung dari kepekatan, diet obat-obatan dan sebagainya.

·         Bau khas air kemih bila dibiarkan terlalu lama maka akan berbau amoniak

·         Berat jenis 1.015-1.020

·         Reaksi asam bila terlalu lam akan menjadi alkalis, tergantung pada diet (sayur menyebabka reaksi alkalis dan protein memberi reaksi asam).

b.      Komposisi air kemih:

·         Air kemih terdiri dari kira-kira 95% air

·         zat-zat sisa nitrogen dari hasil metabolism protein asam urea, amoniak dan kreatinin.

·         Elektrolit, natrium, kalsium, NH3, bikarbonat, fosfat dan sulfat

·         Pigmen (bilirubin,urobilin)

·         Toksin

·         Hormone



Zat-zat yang dikeluarkan  bersama urin merupakan bahan-bahan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh bahkan brsifat racun. Sedangkan bahan-bahan yang difiltrasi oleh glomerulus tetapi masih digunakan kembali oleh tubuh akan direabsorpsi sehingga tidak disekresi.



 DAFTAR PUSTAKA

Tarwoto, Ratna Dan Wartonah.2015.Anatomi Dan Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan.Penerbit CV. Trans Info Media, Jakarta Timur

Sarpini,R.2015.Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis Edisi Revisi.Penerbit IN MEDIA




Tidak ada komentar:

Posting Komentar