SISTEM PERKEMIHAN
Sistem perkemihan atau urinaria adalah
suatu system dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas
dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang
masiih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh
larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih). System perkemihan
terdiri dari dua ginjal, dua ureter, kandung kemih(blader) dan uretra. Fungsi
utama system perkemihan adalah untuk keseimbangan cairan dan elektrolit. Elektrolit
terdiri dari ion-ion yang kemudian larut dalam air dan keseimbangan terjadi ketika elektrolit yang masuk dalam
tubuh sama dengan yang dilepaskan. Hydrogen merupakan salah satu ion yang
mempengaruhi konsentrasi larutan dan keseimbangan asam basa atau PH. Fungsi
utama yang lain pada system perkemihan adalah pengeluaran toksik hasil
metabolism, seperti komponen-komponen nitrogen khususnya urea dan kreatinin.
1. Ginjal
Ginjal
adalah sepasang organ yang terletak dibagian belakang dari kavum abdominalis di
belakang peritoneum pada kedua sisi vertebra lumbalis III, dam terbungkus oleh
kapsul renalis. Bentuknya seperti biji buah kacang merah, jumlahnya ada 2 buah
kiri dan kanan. Letak ginjal kiri sedikit lebih tinggi daripada ginjal kanan.
Pada bagian yang melengkung (concave), tempat keluar pembuluh darah renal dan
ureter.
Pada
orang dewasa berat ginjal
200 gr. Dan pada umumnya ginjal laki-laki
lebih panjang daripada ginjal wanita.
Ginjal
terdiri atas tiga area yaitu:
a. Korteks
(kulit ginjal)
Merupakan
bagian paling luar ginjal, dibawah kapsula fibrosa sampai dengan lapisan medulla,
tersusun atas neron-nefron yang jumlahnya lebih dari 1 juta. Semua glomerulus
berada di korteks dan 90% aliran darah menuju pada korteks. penyaringan darah
terjadi pada badan malphigi, yaitu diantara glomerulus dan simpai Bowman.
Zat-zat yang terlarut dalam darah akan masuk ke dalam simpai bowman.dari sini
maka zat-zat tersebut akan menuju kepembuluh yang merupakan lanjutan dari
simpai Bownman.
b. Medulla
(bagian tengah ginjal)
Terdiri
dari saluran-saluran atau duktus collecting yang disebut pyramid ginjal yang
tersusun antara 8-18 buah. Pyramid ini tampak bergaris-garis karena terdiri
atas berkas saluran parallel (tubuli dan duktus koligentes). Diantara piramid
terdapat jaringan korteks yang disebut kolumna renal. Pada bagian ini berkumpul
ribuan pembuluh halus yang merupakan lanjutan dari simpai bowman. Didalam
pembuluh halus ini terangkut urine yang merupakan hasil penyaringan darah dalam
badan malphigi, setelah mengalami berbagai proses.
c. Pelvis
Renalis
Merupakan
area yang terdiri dari kaliks minor yang kemudian bergabung menjadi kalik
mayor. Empat sampai lima kalik minor bergabung menjadi kaliks mayor dan dua
sampai tiga kaliks mayor bergabung menjadi pelvis ginjal yang berhubungan
dengan ureter bagian proksimal. Kaliks minor ini menampung urine yang terus
keluar dari papilla. Dari kaliks minor, urine masuk ke kaliks mayor, ke pelvis
renalis ke ureter, hingga di tamping dalam kandung kemih.
Nefron
Nefron merupakan unit fungsional ginjal, pada masing-masing
ginjal terdiri 1-4 juta nefron.nefron terdiri atas komponen vaskuler dan
tubuler. Komponen vaskuler atau pembuluh darah kapiler diantaranya arteriole
aferen, glomerulus, arteriole eferen dan kapiler peritubuler. Sedangkan komponen
tubuler merupakan penampung hasil filtrasi dari glomerulus, terdiri atas kapsul
Bowman, tubulus kontortus proksimal, ansa henle, tubulus kontortus distal dan
tubulus dan duktus pengumpul. Salah satu komponen penting nefron adalah
glomerulus yang merupakan cabang dari arteriole aferen dan membentuk
anyaman-anyaman kapiler. Didalam glomerulus inilah terjadi proses filtrasi.
Fungsi ginjal adalah:
a. Mengatur
volume dan komposisi darah
b. Mengatur
jumlah dan konsentrasi elektrolit pada cairan ekstrasel, seperti natrium,
klorida. Bikarbonat, kalsium, magnesium, fosfat dan hydrogen
c. Membantu
mempertahankan keseimbangan asam basa (pH) darah
d. Mengeluarkan
dan membersihhkan hasil metabolism tubuh seperti urea, asam urat dan kreatinin,
jika tidak dieluarkan maka bersifat toksik khususnya pada otak.
e. Mengatur
tekanan darah, ginjal berperan dalam pengaturan tekanan darah dengan mesekresi
enzim renin yang mengaktifan jalur renin-angiotensin dan mengakibatkan
perubahan vasokontriksi atau vasodilatasi pembuluh darah sehingga dapat
meningkatkan tekanan darah atau menurunkan tekanan darah.
f. Mengeluarkan
komponen-komponen asing seperi pengeluaran obat, pestisida dan zat-zat
berbahaya lainnya.
2. Ureter
Ureter
merupakan saluran yang berbentuk tabung dari ginjal ke bladder, panjangnya 25-30
cm dengan diameter 6 mm. ureter terdiri dari 2 saluran pipa untuk mengalirkan
urine dari ginjal ke kandung kemih (vesia urinaria). Sebagian ureter terletak
terletak dalam rongga abdomen dan sebagian lagi terletak dalam rongga pelvis.
Lapisan dinding ureter terdiri dari 3 lapisan:
a. Dinding
luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)
b. Lapisan
tengah otot polos (smooth muscle)
c. Lapisan
sebelah dalam (lapisan mukosa)
Urin
mengalir dari pelvis ginjal, melalui ureter dengan gerakan peristaltiknya.
Gerakan peristaltic mendorong urin melalui ureter yang dieksresikan oleh ginjal
dan disemprotkan dalam bentuk pancaran, melalui osteum ureteralis masuk ke
dalam kandung kemih.
Ureter
berjalan hamper vertical ke bawah sepanjang fasia muskulus psoas dan dilapisi
oleh peritoneum. Penyempitan ureter terjadi pada tempat ureter meninggalkan
pelvis renalis.
3. Vesika
Urinaria (kandung kemih)
Kandung
kemih merupakan organ berongga dan berotot yang berfungsi menampung urine
sebelum dikeluarkan melalui uretra. Terletak pada ronnga pelvis. Pada laki-laki
kandung kemih berada di belaknag simpisis pubis dan didepan rectum, pada wanita
kandung kemih berada di bawah uterus dan didepan vagina. Bentuk kandung kemih
seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat dan berhubungan dengan ligementum
vesika umbikalis medius. Bagian kandung kemih terdiri dari:
a. Fundus,
yaitu bagian yang menghadap kea rah belakang dan bawah, bagian ini terpisah
dari rectum oleh spatium rectovesikale.
b. Korpus,
yaitu bagian antara vertex dan fundus.
c. Vertex,
yaitu bagian yang maju kea rah muka dan berhubungan dengan ligemantum vesika
umbilikalis.
Dinding
kandung kemih terdiri dari beberapa lapisan yaitu, peritoneum (lapisan sebelah
luar), tunika muskularis, tunika submukosa, dan lapisan mukosa(lapisan bagian
dalam).
Fungsi
utama dari kandung kemih adalah menampung urine dari ureter dan kemudian
dikeluarkan melalui ureter. Kapasitas maksimum dari kandung kemih pada orang
dewasa sekitar 300-450 ml, dan anak-anak antara 50-200 ml. pada keadaan penuh
akan memberikan rangsangan pada saraf aferen kepusat miksi sehingga terjadi
kontraksi otot detrusor yang mendorong terbukanya leher kandung kemih, sehinga
terjadi proses miksi.
4. Uretra
Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada
kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar dari tubuh. Pada
laki-laki uretra berjalan berkelok-kelok melalui tengah-tengah prostat kemudian
menembus lapisan fibrosa ke bagian penis (panjangnya sekitar 20 cm).
Uretra
pada laki-laki terdiri dari:
a. Uretra
prostatika
b. Uretra
membranosa
c. Uretra
kavernosa
Lapisan
uretra laki-laki terdiri dari lapisan mukosa (lapisan paling dalam), dan
lapisan submukosa.
Uretra
pada wanita terletak dibelakang simfisis pubis, berjalan miring sedikit earah
atas, panjangnya sekitar 3-4 cm. lapisan uretra pada wanita terdiri dari tunika
muskularis (sebelah luar), lapisan spongeosa merupakam pleksus dari vena-vena,
dan lapisa mukosa (lapisan sebelah dalam). Muara uretra pada wanita terletak
disebelah atasgian (antara klitoris dan vagina) dan uretra disini hanya sebagai
saluran ekskresi.
Fungsi
dari uretra adalah menyalurkan urin dari kandung kemih keluar. Adanya spinter
uretra interna yang dikontrol secara involunter memungkinkan urin dapat keluar
serta spinter uretra eksterna memungkinkan pengeluaran urin dapat di control.
Disamping untuk pengeluaran urin pada laki-laki uretra juga tempat pengeluaran
sperma pada saat ejakulasi.
5. Urine
(Air Kemih)
a. Sifat-sifat
air kemih
·
Jumlah eksresi dalam 24 jam
1.500 cc tergantung dari masuknya
(intake) cairan serta factor lainnya.
·
Warna bening muda dan bila dibiarkan aan
menjadi keruh
·
Warna kuning tergantung dari kepekatan,
diet obat-obatan dan sebagainya.
·
Bau khas air kemih bila dibiarkan terlalu
lama maka akan berbau amoniak
·
Berat jenis 1.015-1.020
·
Reaksi asam bila terlalu lam akan menjadi
alkalis, tergantung pada diet (sayur menyebabka reaksi alkalis dan protein
memberi reaksi asam).
b. Komposisi
air kemih:
·
Air kemih terdiri dari kira-kira 95% air
·
zat-zat sisa nitrogen dari hasil
metabolism protein asam urea, amoniak dan kreatinin.
·
Elektrolit, natrium, kalsium, NH3,
bikarbonat, fosfat dan sulfat
·
Pigmen (bilirubin,urobilin)
·
Toksin
·
Hormone
Zat-zat
yang dikeluarkan bersama urin merupakan
bahan-bahan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh bahkan brsifat racun. Sedangkan
bahan-bahan yang difiltrasi oleh glomerulus tetapi masih digunakan kembali oleh
tubuh akan direabsorpsi sehingga tidak disekresi.
DAFTAR
PUSTAKA
Tarwoto,
Ratna Dan Wartonah.2015.Anatomi Dan Fisiologi Untuk Mahasiswa
Keperawatan.Penerbit CV. Trans Info Media, Jakarta Timur
Sarpini,R.2015.Anatomi
Dan Fisiologi Untuk Paramedis Edisi Revisi.Penerbit IN MEDIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar