SISTEM NERVAUS(SARAF)
Menurut Setiadi(2007:209) sistem saraf adalah salah satu
organ yang berfungsi untuk menyelenggarakan kerja sama yang rapi dalam
organisasi dan koordinasi kegiatan tubuh.
Satu fungsi saraf
terganggu secara fisiologi akan berpengaruh terhadap fungsi tubuh yang lain.
Fungsi
system saraf:
Sistem saraf bertanggung jawab terhadap
a.
Memnerima berbagai jenis sensasi dari
dunia luar dan dalam tubuh
b.
Beraksi pada sensasi tersebut,
mengatasinya dengan otomatis atau merasakan dan memikirkannya
c.
Menyimpan memoti dan melepaskannya
ketika dibutuhkan
d.
Mengekspresikan emosi
e.
Mengirimkan berita ke bagian lain dari
system saaf, ke otot-otot, kelenjar endokrin dan organ lain
f.
Juga mengontrol tubuh untuk
mempertahankan kesehatan enghindari
bahaya atau mengatasinya, dan meningkatkan aktivitas yang menyenangkan.
Secara garis besar
system saraf di bagi 2 bagian besar yaitu:
1.
System Saraf Pusat(SSP)
System
saraf otak terdiri dari medula spinalis dan otak.
a.
Medula spinalis (sumsum tulang belakang)
Terletak
didalam tulang belakang dan berfungsi untuk mengadakan komunikasi antara otak
dan semua bagian tubuh serta berperan dalam:
-
Gerak reflex
-
Berisi pusat pengontrolan yang penting
-
Denyut jantung atau heart rate control
-
Pengatur tekanan darah
-
Pernafasan/breathing
-
Menelan/smallowing
-
Muntah/vomiting
b.
Otak
Otak
merupakan suatu alat tubuh yang sangat penting karena merupakan pusat computer
dari semua alat tubuh, bagian dari saraf sentral yang terletak didalam rongga
tengkorak(cranium) yang dibungkus oleh selaput otak yang kuat. Berat otak orang
dewasa kira-kira 1400 gram. Bagian dari otak secara garis besar terdiri dari:
Ø cerebrum
(otak besar)
Cerebrum
dibagi dalam 4 lobus yaitu:
-
lobus frontalis, menstimuli pergerakan
otot, yang bertanggung jawab utuk proes berpikir
-
lobus parietalis/ merupakan area
sensoris dari otak yang merupakan sensasi perabaan, tekanan dan sedikit
menerima perubahan temperature.
-
Lobus occipitalis, mengandung are visual
yang menerima sensasi dari mata
-
Lobus temporalis, mengandung area audiotori
yang menerima sensasi dari telinga
Ø Cerebellum
(otak kecil)
Terletak
ddalam fos akranial posterior, dibawah tentorium cerebellum bagian posterior
dari pons varoli dan medulla oblongata.cerebelum mempunyai dua hemisfer yang
dihubungkan oleh fermis, beratnya lebih kurang 150 g dari berat otak
sebelumnya. Fungsi cerebellum adalah mengembalikan tonus otot diluar kesadaran
yang merupakan suatu mekanisme saraf yang berpengaruh dalam pengaturan dan
pengendalian terhadap:
-
Perubahan ketegangan dalam otot untuk
mempertahankan keseimbangan dan sikap tubuh
-
Terjadinya kontraksi dengan lancer dan
teratur pada peergerakan di bawah pengendalian kemauan dan mepunyai aspek
keterampilan.
Ø Batang
otak
Terdiri
dari medulla oblongata, pons dan midbrain (mesenchepalon), mengontrol fungsi
kehidupan dasar (fungsi vital). Fungsi batang otak berhubungan dengan:
-
Pernapasan
-
Denyut jantung
-
Tekanan darah/ diameter pembuluh darah
-
Pusat reflek pada pupil dan gerak mata
dan reflex muntah, batuk, bersin, menelan atau tersedak.
2.
System Saraf Perifer(SSP)
System
saraf ini menyampaikan informasi antara jaringan dan saraf pusat dengan cara
membawa signal dari danke CNS. Sistem saraf perifer terbagi 2 yaitu:
a.
Susunan saraf somatic
Yaitu
susunan saraf yang mempunyai perana spesifik untuk mengatur aktivita otot sadar
atau serat lintang. Saraf ini meliputi geranan(lingkaran) reflex/. Macam-macam
gerak yang bias dilakukan di klinik:
·
Reflek tendon
-
Gerakan rahang
-
Gerakan biseps
-
Gerakan triseps
-
Gerakan lutut
-
Gerakan pergelangan kaki
·
Reflex superfisial adalah reaksi otto
terhadap usapan atu sentuhan pada kulit
atu membran mukosa.
-
Reflek konjungtiva, yaitu kedipan oleh
sentuhan konjungtiva
-
Reflex paringeal, yaitu kontaksi pharing
karena disentuh
-
Reflex abdominal, kontraksi otot dinding
prut sebagai respon terhadap usapan atau belaian pada abdomen
-
Reflek cremaster, yaitu kontraksi otot
cremaster ditandai dengan scrotum terangkat sebagai respon terhadap usapan pada
paha
-
Reflex plantar, yaitu fleksi ibu jari
sebagai respon terhadap usapan pada telapak kaki
b.
Susunan saraf otonom
Yaitu
susunan saraf yang mempunyai eranan pentign mempengaruhi pekerjaan otot sadar
atau serat lintang. Dengan membawa informasi ke otot halus atau otot jantung
yang dilakukan otomatis. Menurut fungsinya susunan saraf otonom terdiri dari 2
bagian yaitu:
·
Susunan saraf simpatis, terletak didepan
kolumna vertebra dan berhubungan dengan sumsum tulag belakang melalui
serabut-serabut saraf. Sistem simatis terdiri dari 3 bagian yaitu, kornu
anterior torakalis ke 1 sampai ke 12 dan segmen lumbalis 1-3 terdapat rukleus
vegetative yang berisi kumpulan-kumpulan sel sarf simpatis, trunkus simpatikus
beserta cabang-cabangnya, fleksus simpatikus beserta cabang-cabangnya. Fungsi
serabut saraf simpatis yaitu:
-
Mensarafi otot jantung
-
Mensarafi pembuluh darah dan otot tak
sadar
-
Mempersarafi semua alat dalam seperti
lambung, pancreas dan usus
-
Melayani serabut motoric sekretorik pada
kelenjar keringat
-
Serabut motoric pada otot tak sadar
-
Mmepertahankan tonus semua otot sadar
·
System saraf parasimpatis,
Fungsi
serabut sarf parasimpatis:
-
Merangsang sekresi kelenjar air maa,
kelenjar sublingualis, submandibularis dan kelenjar-kelenjar dalam mukosa
rongga hidung
-
Mempersarafi kelnjar air mata dan mukosa
rongga hidung berpusat di nuclei laktumalis
-
Mempersiapkan kelenjar ludah berpusat di
nucleus salivatorius superior
-
Mempersarafi parotis yang berpusat di
nukleos salivatorium inferior
-
Mempersarafi sebagian besar alat tubuh
yaitu jantung, paru-paru, gastrointestinum, ginjal, ankreas, lien, hepar dan
kelenjar suprarenalis yang berpusat pada nucleus dorsalis nervos x
-
Mempersarafi kolon desendens, sigmoid,
rectum, vesika urinaria dan alat kelami
Daftar
Pustaka
Setiadi.2007.Anatomi
Dan Fisiologi Manusia.Penerbit Graham Ilmu, Yogyakarta.
Sarpini,R.2015.Anatomi
Dan Fisiologi Untuk Paramedis Edisi Revisi.Penerbit IN MEDIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar