SISTEM
ENDOKRIN
System endokrin bertanggung jawab terhadap keseimbangan
tubuh melalui mekanisme homeostasis, sehingga fungsi-fungsi organ tubuh
berjalan secara normal. Melalui peran hormon-hormon yang spesifik fungsi tubuh
dapat terkontrol dari pengaruh lingkungan dalam dan lingkungan luar sehingga
berada pada kondisi yang normal.
System
endokrin mempunyai 5 fungsi utama yaitu perkembangan dan pembelahan sel pada
perkembangan fetus, stimulasi pertumbuhan sel dan jaringan, koordinasi dalam
system reproduksi, memelihara dan mempertahankan lingkungan interna dan respon
adaptasi terhadap situasi emergensi.
Struktur
endokrin terdiri dari beberapa organ yang memproduksi berbagai zat kimia
(hormone) yang digunakan untuk mengontrol fungsi tubuh, misalnya pertumbuhan,
metabolisme serta pengaturan cairan tubuh (homeostasis). Organ yang termasuk
dalam struktur ini antara lain:
1.
Kelenjar pineal
Kelenjar ini terletak dalam otak dekat
thalamus, memproduksi melatonin yang penting dalam pengaturan siklus tidur dan
perasaan. Juga berperan dalam menghambat pelepasan gonadotropin dan menghambat
produksi melanin oleh melanosit kulit. Kelenjar ini mengeluarkan hormone
melatonin, khususnya pada malam hari, sehingga dipercaya dapat mengatur irama
hidup sehari-hari, misalnya pola tidur.
Hormone yang disekresi Melatonin yang
memiliki beberapa efek yaitu:
a.
Pada binatang percobaan mempengaruhi fungsi
endokrin kelenjar tiroid, kortek adrenal dan gonad serta mempengaruhi perilaku
perkawinan mereka.
b.
Pada manusia sepertinya memiliki efek inhibisi
terhadap pelepasan gonadotropin dan menghambat produksi melanin oleh melanosit
di kulit.
2. Kelenjar Hipofisis
Kelenjar ini terletak dibawah
otak, pada lekukan yang disebut sella tursika dibawah hipotalamus. Besarnya
sekitar 1x 1,5x 0,5 cm dan berat sekitar 0,5 gr pada pria dewasa, sedikit lebih
besar pada wanitadan hampir 1 gr pada wanita yang menyusui. Walaupun kecil,
kelenjar ini merupakan salah satu organ terpenting yang memproduksi atau
mengeluarkan sedikitnya 9 hormon dan mempertahankan hubungan dengan SSP dan
organ endokrin lainnya.
Kelenjar tersebut mengandung
dua lobus, anterior posterior, dengan asal, srtuktur, dan fungsi yang berbeda.
1.
Lobus anterior
Lobus anterior disebut juga
sebagai “leader” atau “kelenjar utama” dari system endokrin karena efek dari
hormone-hormon yang dihasilkannya dapat memepengaruhi kelenjar yang lain.
Tetapi aktivitasnya di control oleh factor-faktor kimia, yang disekresi pada
hipotalamus dan mengalir ke dalam kelenjar pitutairi sebagian besar pada
kapiler dari batang kelenjar.
Pars
distalis adenohipofisis, mengeluarkan 6 hormon, dimana 4 diantaranya jenis
hormone tropic, yaitu hormone yang memepengaruhi aktivitas struktur endokrin
lain. Keenam hormone ini yaitu:
a. Growth
hormone (Somatotropin) : mengotrol pertumbuhan jaringan lunak dank eras tubuh.
Aaaaaahormon ini yang berperan pada pertumbuhan dan besar tubuh. Produksinya ar
saat anak-anak dan dewasa muda.
b. Prolacton
(Luteotropic hormone/LTH): menyebabkan sekresi air susu ibu dari kelenjar
mammae. Jadi hormone ini hanya diproduksi saat setelah melahirkan.
c. Adrenocorticotropic
hormone (ACTH): Mengotrol aktivitas cortec adrenal
d. Thyroid-stimulating
hormone (TSH) :mengotrol aktivitas kelenjar tiroid dalam memproduksi hormone
tiroxin.
e. Luteinizing
hormone (LH), juga dikenal dengan Interrrstitial cell stimulating hormone
(ICTH) :LH pada wanita diperlukan untuk ovulasi, implantasi, membentuk plasenta
dan corpus luteum. Pada pria ICSH diperlukan untuk mengontrol aktivitas sel
interstitial pada testis.
f. Follicle-stimulating
hormone (FSH) : pada wanita diperlukan untuk pematangan folikel ovarium. Pada
pria mengontrol sis.spermatogene
2.
Lobus Posterior
Hormon yang dikeluarkan oleh
kelenjar ini dibuat di dalam badan sel saraf di hipotalamus. Hormon ini
kemudian mengalir melalui axon saraf yang kemudian berakhir pada hipofise
posterio
3. Kelenjar Tiroid dan
Paratiroid
Kelenjar tiriod terletak pada
leher, menempel pada trakea persis di bawah laring. Sedang kelenjar Paratiroid
melekat pada permukaan bagian posterior
kelenjar tiroi
Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid terletak didepan
trakea, dibawah kartilago krikoid dan berbentuk seperti kupu-kupu dengan berat
sekitar 20 gr. Kelenjar tiroid diperdarahi oleh arteri tiroid superior yang
merupakan cabang dari arteri carotid eksterna dan arteri tiroid inferior.
Kelenjar tiroid terdiri dari
sejumlah folikel yang kecil yang berisis oleh tiroksin. Hormon tiroksin yang di
hasilakan oleh kelenjar ini terdiri dari dua bentuk yaitu T4 dan T3 tergantung
dari jumlah atom iodine (jodium).
Tiroksin meningkatkan metabolic
rate pada hamper seluruh sel tubuh, misalnya menyebabkan lebih banyak glukosa
yang di pecah (dimetabolisme).Selain itu, kelenjar tiroid juga memproduksi
hormon Calcitonim, yang ikut berperan mengatur kadar kalsium dalam darah dan
kerjanya berlawanan dengan hormone paratiroid. Jadi hormone ini berperan dalam
pembentukan tulang.
Kelenjar paratiroid
Kelenjar ini ada 4 buah kecil-kecil
yang melekat pada tiriod, menghasilkan hormon paratiriod parathyroid hormone
(PTH), yang menyebabkan kadar kalsium darah meningkat dan kadar fosfat menurun.
PTH mempengaruhi pengeroposan tulang karena kerja hormon ini menghambat
osteoblat dan meningkatkan aktivitas oaseoclast dalam tulang. Jadi fungsinya
berlawanan dengan hormon Calcitonim. Keseimbangan homeostatic kadar kalsium
dalam darah adalah akibat kerja dari kedua hormon ini.
Selain itu hormone ini
menyebabkan retensi kalsium oleh ginjal dan mengaktifkan fungsi vitamin-D yang
kemudian akan merangsang absopsi kalsium dari usus. Juga PTH menyebabkan
eksresi fosfat lewat urin
4. Kelenjar Thymus
Kelenjar ini terletak pada
bagian atas rongga toraks paling dan paling aktif selama masa anak-anak. Dengan
bertambahnya umur, kelenjar ini akan mengecil dan mengalami perlemakan.
Limfosit khususnya yang dikenal dengan “T-lymphocytes” yang berasal dari sumsum
tulang, namun harus melalui thymus agar menjadi matang.
Hormon lain yang diproduksi
thymus yaitu thymosin, membantu diferensiasi sel limfosit-T dan dapat
merangsang sel kekebalan/ immune pada umumnya. Oleh karena itu diharapkan
thymosin terbukti dapat menolong pasien yang menderita AIDS.
5. Kelenjar Adrenal
Kelenjar ini letaknya dekat
pada bagian puncak/atas ginjal. Aktivitas kelenjar ini dibawah control
hipotalamus, dimana impuls saraf dikirimkan dari hipotalamus menjalar melalui
batang otak, medulla spinais dan serat saraf simpatis ke bagian medulla adrenal
yang kemudian mengeluarkan hormone. Hipotalamus mengeluarkan
corticotrophin-realasing hormone, mengotrol lobus anterior kelenjar hipofise
untuk mengeluarkan adrenocorticotropic hormone (ACTH), yang kemudian merangsang
pengeluaran hormone oleh korteks adrenal.
Stres oleh sebab apa saja
termasuk factor emosional dan trauma psikis juga menyebabkan hipotalamus
merangsang pengeluaran hormone oleh kelenjar adrenal.
a.Korteks
adrenal
Korteks adrenal memproduksi 2
tipe hormone, yaitu:
1.
Glucocotricoids, membantu mengatur kadar gula darah.
2.
Mineralocorticoids, mengatur kadar mineral dalam darah.
Kelenjar ini juga memproduksi
sedikit hormone seks laki-laki dan hormone seks perempuan pada orang laki-laki
maupun perempuan.
b.Medulla
adrenal
Medulla adrenal adalah
mensekresi katekolamin, epinefrin, dan norpinefrin. Pada saat terjadi stress,
epinefrin bekerja dihati merubah glikogen menjadi glukosa dan bekerja dijantung
dengan meningkatkan kardiak output. Norepinefrin berperan dalam meningkatkan
kontriksi pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
6. Kelenjar Pankreas
Bentuk pancreas panjang dan
terletak melintang ke rongga abdomen diantara ginjal dan duodenum. Kelenjar ini
terdiri dari dua tipe jaringan:
1. Yang
memproduksi dan mensekresi enzim-enzim pencernaan yang dialirkan lewat saluran (duktus)
ke usus kecil.
2. Pancreatif
islets Langerhans, memproduksi dan mensekresi hormone insulin dan glucagon
langsung ke dalam darah. Insulin dan glucagon langsung ke dalam darah. Insulin
di hasilkan oleh sel beta dan glucagon oleh sel alpha.
Insulin: hormone dikeluarkan
bila kadar glukosa darah meningkat yang biasanya terjadi segera setelah makan.
Insulin mempunyai 3 efek berbeda:
1. Merangsang
seluruh sel,khususnya sel lemak, hepar dan sel-sel otot untuk mengabsorpsi dan
memetabolisme glukosa.
2. Merangsang
hati dan otot untuk menyimpan glukosa sebagai glikogen.
3. Meningkatkan
pembentukan lemak dan protein dan menghambat penggunaannya sebagai sumber
energy, sehingga baru digunakan pada saatnya, misalnya saat sakit dab nafsu
makan berkurang.
Secara
umum kerja insulin yaitu menurunkan kadar gula darah.
Glukagon
: dikeluarkan dari pancreas dan efeknya berlawanan dengan insulin. Glukagon
merangsang pemecahan glikogen sehingga kadar gula darah meningkat
7.
Ovarium
Ovarium memproduksi sex wanita
yaitu ektrogen dan progesteron. Kedua hormone sex wanita ini mempunyai beberapa
efek terhadap tubuh, khususnya estrogen yang dikeluarkan saat pubertas
merangsang pertumbuhan uterus dan vagina. Estrogen juga diperlukan untuk
pematangan sel telur dan berperan pada karakteristik sex sekunder wanita, yaitu
rambut badanwanita dan distribusi lemak tubuh. Umumnya bentuk wanita lebih
montok disbanding pria karena pengumpulan lemak yang lebih banyak di bawah
kulit, khususnya didaerah pinggul. Rongga pinggul yang lebih luas di banding
pria, ditambah dengan penumpukan lemak bawah kulit lebih banyak didaerah ini,
menyebabkan pinggul wanita tampak lebih besar.
Ekstrogen juga mempengaruhi
penutupan epiphysis tulang panjang sehingga menghambat pertumbuhan. Ekstrogen
dan progestoron dibutuhkan untuk perkembangan payudara dan pengatiran siklus
menstruasi.
8.
Testis
Organ sex pada pria adalah
testis yang terletak dalam skotum. Testis mempengaruhi hormone sex pria yang
disebut androgen.
Hormon sex laki-laki ini
penting untuk pertumbuhan dan fungsi normal organ sex laki-laki. Selain itu
juga perlu untuk prose pematangan sperma. Sekresinya akan meningkat pada masa
pubertas untuk merangsang pertumbuhan spenis dan testis. Testosteron juga
mempertahankan karakteristik sex sekunder laki-laki pada saat pubertas,
misalnya jenggot, bulu ketiak dan bulu kemaluan. Juga menyebabkan laring pada
pita suara membesar sehingga terjadi perubahan pada suara. Testosteron juga
berperan pada pembesaran dan penguatan otot laki-laki, sehingga sering disalah
gunakan atlet dengan mengkomsumsi suplemen anabolic steroids, yang mengandung
testosterone atau senyawa kimianya.
DAFTAR
PUSTAKA
Setiadi.2007.Anatomi
Dan Fisiologi Manusia.Penerbit Graham Ilmu, Yogyakarta.
Tarwoto,
Ratna Dan Wartonah.2015.Anatomi Dan Fisiologi Untuk Mahasiswa
Keperawatan.Penerbit CV. Trans Info Media, Jakarta Timur
Irianto,
koes. 2013. Anatomi dan Fisiologi. Penerbit Alfabeta, cv Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar