Rabu, 28 Desember 2016

sistem endokrin


SISTEM ENDOKRIN


                      System endokrin bertanggung jawab terhadap keseimbangan tubuh melalui mekanisme homeostasis, sehingga fungsi-fungsi organ tubuh berjalan secara normal. Melalui peran hormon-hormon yang spesifik fungsi tubuh dapat terkontrol dari pengaruh lingkungan dalam dan lingkungan luar sehingga berada pada kondisi yang normal.

                System endokrin mempunyai 5 fungsi utama yaitu perkembangan dan pembelahan sel pada perkembangan fetus, stimulasi pertumbuhan sel dan jaringan, koordinasi dalam system reproduksi, memelihara dan mempertahankan lingkungan interna dan respon adaptasi terhadap situasi emergensi.

                Struktur endokrin terdiri dari beberapa organ yang memproduksi berbagai zat kimia (hormone) yang digunakan untuk mengontrol fungsi tubuh, misalnya pertumbuhan, metabolisme serta pengaturan cairan tubuh (homeostasis). Organ yang termasuk dalam struktur ini antara lain:

1.       Kelenjar pineal

Kelenjar ini terletak dalam otak dekat thalamus, memproduksi melatonin yang penting dalam pengaturan siklus tidur dan perasaan. Juga berperan dalam menghambat pelepasan gonadotropin dan menghambat produksi melanin oleh melanosit kulit. Kelenjar ini mengeluarkan hormone melatonin, khususnya pada malam hari, sehingga dipercaya dapat mengatur irama hidup sehari-hari, misalnya pola tidur.

Hormone yang disekresi Melatonin yang memiliki beberapa efek yaitu:

a.       Pada binatang percobaan mempengaruhi fungsi endokrin kelenjar tiroid, kortek adrenal dan gonad serta mempengaruhi perilaku perkawinan mereka.

b.      Pada manusia sepertinya memiliki efek inhibisi terhadap pelepasan gonadotropin dan menghambat produksi melanin oleh melanosit di kulit.

2. Kelenjar Hipofisis

                 Kelenjar ini terletak dibawah otak, pada lekukan yang disebut sella tursika dibawah hipotalamus. Besarnya sekitar 1x 1,5x 0,5 cm dan berat sekitar 0,5 gr pada pria dewasa, sedikit lebih besar pada wanitadan hampir 1 gr pada wanita yang menyusui. Walaupun kecil, kelenjar ini merupakan salah satu organ terpenting yang memproduksi atau mengeluarkan sedikitnya 9 hormon dan mempertahankan hubungan dengan SSP dan organ endokrin lainnya.

                 Kelenjar tersebut mengandung dua lobus, anterior posterior, dengan asal, srtuktur, dan fungsi yang berbeda.

1. Lobus anterior

                 Lobus anterior disebut juga sebagai “leader” atau “kelenjar utama” dari system endokrin karena efek dari hormone-hormon yang dihasilkannya dapat memepengaruhi kelenjar yang lain. Tetapi aktivitasnya di control oleh factor-faktor kimia, yang disekresi pada hipotalamus dan mengalir ke dalam kelenjar pitutairi sebagian besar pada kapiler dari batang kelenjar.

Pars distalis adenohipofisis, mengeluarkan 6 hormon, dimana 4 diantaranya jenis hormone tropic, yaitu hormone yang memepengaruhi aktivitas struktur endokrin lain. Keenam hormone ini yaitu:

a.       Growth hormone (Somatotropin) : mengotrol pertumbuhan jaringan lunak dank eras tubuh. Aaaaaahormon ini yang berperan pada pertumbuhan dan besar tubuh. Produksinya ar saat anak-anak dan dewasa muda.

b.      Prolacton (Luteotropic hormone/LTH): menyebabkan sekresi air susu ibu dari kelenjar mammae. Jadi hormone ini hanya diproduksi saat setelah melahirkan.

c.       Adrenocorticotropic hormone (ACTH): Mengotrol aktivitas cortec adrenal

d.      Thyroid-stimulating hormone (TSH) :mengotrol aktivitas kelenjar tiroid dalam memproduksi hormone tiroxin.

e.       Luteinizing hormone (LH), juga dikenal dengan Interrrstitial cell stimulating hormone (ICTH) :LH pada wanita diperlukan untuk ovulasi, implantasi, membentuk plasenta dan corpus luteum. Pada pria ICSH diperlukan untuk mengontrol aktivitas sel interstitial pada testis.

f.       Follicle-stimulating hormone (FSH) : pada wanita diperlukan untuk pematangan folikel ovarium. Pada pria mengontrol sis.spermatogene

2. Lobus Posterior

                 Hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar ini dibuat di dalam badan sel saraf di hipotalamus. Hormon ini kemudian mengalir melalui axon saraf yang kemudian berakhir pada hipofise posterio

3. Kelenjar Tiroid dan Paratiroid

                 Kelenjar tiriod terletak pada leher, menempel pada trakea persis di bawah laring. Sedang kelenjar Paratiroid melekat pada permukaan  bagian posterior kelenjar tiroi

Kelenjar Tiroid

                 Kelenjar tiroid terletak didepan trakea, dibawah kartilago krikoid dan berbentuk seperti kupu-kupu dengan berat sekitar 20 gr. Kelenjar tiroid diperdarahi oleh arteri tiroid superior yang merupakan cabang dari arteri carotid eksterna dan arteri tiroid inferior.

                 Kelenjar tiroid terdiri dari sejumlah folikel yang kecil yang berisis oleh tiroksin. Hormon tiroksin yang di hasilakan oleh kelenjar ini terdiri dari dua bentuk yaitu T4 dan T3 tergantung dari jumlah atom iodine (jodium).

                 Tiroksin meningkatkan metabolic rate pada hamper seluruh sel tubuh, misalnya menyebabkan lebih banyak glukosa yang di pecah (dimetabolisme).Selain itu, kelenjar tiroid juga memproduksi hormon Calcitonim, yang ikut berperan mengatur kadar kalsium dalam darah dan kerjanya berlawanan dengan hormone paratiroid. Jadi hormone ini berperan dalam pembentukan tulang.

Kelenjar paratiroid

                 Kelenjar ini ada 4 buah kecil-kecil yang melekat pada tiriod, menghasilkan hormon paratiriod parathyroid hormone (PTH), yang menyebabkan kadar kalsium darah meningkat dan kadar fosfat menurun. PTH mempengaruhi pengeroposan tulang karena kerja hormon ini menghambat osteoblat dan meningkatkan aktivitas oaseoclast dalam tulang. Jadi fungsinya berlawanan dengan hormon Calcitonim. Keseimbangan homeostatic kadar kalsium dalam darah adalah akibat kerja dari kedua hormon ini.

                 Selain itu hormone ini menyebabkan retensi kalsium oleh ginjal dan mengaktifkan fungsi vitamin-D yang kemudian akan merangsang absopsi kalsium dari usus. Juga PTH menyebabkan eksresi fosfat lewat urin

4. Kelenjar Thymus

                 Kelenjar ini terletak pada bagian atas rongga toraks paling dan paling aktif selama masa anak-anak. Dengan bertambahnya umur, kelenjar ini akan mengecil dan mengalami perlemakan. Limfosit khususnya yang dikenal dengan “T-lymphocytes” yang berasal dari sumsum tulang, namun harus melalui thymus agar menjadi matang.

                 Hormon lain yang diproduksi thymus yaitu thymosin, membantu diferensiasi sel limfosit-T dan dapat merangsang sel kekebalan/ immune pada umumnya. Oleh karena itu diharapkan thymosin terbukti dapat menolong pasien yang menderita AIDS.

5. Kelenjar Adrenal

                 Kelenjar ini letaknya dekat pada bagian puncak/atas ginjal. Aktivitas kelenjar ini dibawah control hipotalamus, dimana impuls saraf dikirimkan dari hipotalamus menjalar melalui batang otak, medulla spinais dan serat saraf simpatis ke bagian medulla adrenal yang kemudian mengeluarkan hormone. Hipotalamus mengeluarkan corticotrophin-realasing hormone, mengotrol lobus anterior kelenjar hipofise untuk mengeluarkan adrenocorticotropic hormone (ACTH), yang kemudian merangsang pengeluaran hormone oleh korteks adrenal.

                 Stres oleh sebab apa saja termasuk factor emosional dan trauma psikis juga menyebabkan hipotalamus merangsang pengeluaran hormone oleh kelenjar adrenal.

a.Korteks adrenal
                 Korteks adrenal memproduksi 2 tipe hormone, yaitu:
1. Glucocotricoids, membantu mengatur kadar gula darah.
2. Mineralocorticoids, mengatur kadar mineral dalam darah.
                 Kelenjar ini juga memproduksi sedikit hormone seks laki-laki dan hormone seks perempuan pada orang laki-laki maupun perempuan.

b.Medulla adrenal

                 Medulla adrenal adalah mensekresi katekolamin, epinefrin, dan norpinefrin. Pada saat terjadi stress, epinefrin bekerja dihati merubah glikogen menjadi glukosa dan bekerja dijantung dengan meningkatkan kardiak output. Norepinefrin berperan dalam meningkatkan kontriksi pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

6. Kelenjar Pankreas
                 Bentuk pancreas panjang dan terletak melintang ke rongga abdomen diantara ginjal dan duodenum. Kelenjar ini terdiri dari dua tipe jaringan:

1.      Yang memproduksi dan mensekresi enzim-enzim pencernaan yang dialirkan lewat saluran (duktus) ke usus kecil.

2.      Pancreatif islets Langerhans, memproduksi dan mensekresi hormone insulin dan glucagon langsung ke dalam darah. Insulin dan glucagon langsung ke dalam darah. Insulin di hasilkan oleh sel beta dan glucagon oleh sel alpha.

                 Insulin: hormone dikeluarkan bila kadar glukosa darah meningkat yang biasanya terjadi segera setelah makan. Insulin mempunyai 3 efek berbeda:

1.      Merangsang seluruh sel,khususnya sel lemak, hepar dan sel-sel otot untuk mengabsorpsi dan memetabolisme glukosa.

2.      Merangsang hati dan otot untuk menyimpan glukosa sebagai glikogen.

3.      Meningkatkan pembentukan lemak dan protein dan menghambat penggunaannya sebagai sumber energy, sehingga baru digunakan pada saatnya, misalnya saat sakit dab nafsu makan berkurang.

Secara umum kerja insulin yaitu menurunkan kadar gula darah.

Glukagon : dikeluarkan dari pancreas dan efeknya berlawanan dengan insulin. Glukagon merangsang pemecahan glikogen sehingga kadar gula darah meningkat

7. Ovarium

                 Ovarium memproduksi sex wanita yaitu ektrogen dan progesteron. Kedua hormone sex wanita ini mempunyai beberapa efek terhadap tubuh, khususnya estrogen yang dikeluarkan saat pubertas merangsang pertumbuhan uterus dan vagina. Estrogen juga diperlukan untuk pematangan sel telur dan berperan pada karakteristik sex sekunder wanita, yaitu rambut badanwanita dan distribusi lemak tubuh. Umumnya bentuk wanita lebih montok disbanding pria karena pengumpulan lemak yang lebih banyak di bawah kulit, khususnya didaerah pinggul. Rongga pinggul yang lebih luas di banding pria, ditambah dengan penumpukan lemak bawah kulit lebih banyak didaerah ini, menyebabkan pinggul wanita tampak lebih besar.

                 Ekstrogen juga mempengaruhi penutupan epiphysis tulang panjang sehingga menghambat pertumbuhan. Ekstrogen dan progestoron dibutuhkan untuk perkembangan payudara dan pengatiran siklus menstruasi.

8. Testis

                 Organ sex pada pria adalah testis yang terletak dalam skotum. Testis mempengaruhi hormone sex pria yang disebut androgen.

                 Hormon sex laki-laki ini penting untuk pertumbuhan dan fungsi normal organ sex laki-laki. Selain itu juga perlu untuk prose pematangan sperma. Sekresinya akan meningkat pada masa pubertas untuk merangsang pertumbuhan spenis dan testis. Testosteron juga mempertahankan karakteristik sex sekunder laki-laki pada saat pubertas, misalnya jenggot, bulu ketiak dan bulu kemaluan. Juga menyebabkan laring pada pita suara membesar sehingga terjadi perubahan pada suara. Testosteron juga berperan pada pembesaran dan penguatan otot laki-laki, sehingga sering disalah gunakan atlet dengan mengkomsumsi suplemen anabolic steroids, yang mengandung testosterone atau senyawa kimianya.









DAFTAR PUSTAKA

Setiadi.2007.Anatomi Dan Fisiologi Manusia.Penerbit Graham Ilmu, Yogyakarta.

Tarwoto, Ratna Dan Wartonah.2015.Anatomi Dan Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan.Penerbit CV. Trans Info Media, Jakarta Timur

Irianto, koes. 2013. Anatomi dan Fisiologi. Penerbit Alfabeta, cv Bandung.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar