SISTEM
SKELETON(RANGKA)
A. Pengertian
Sistem Skeleton
Skelet atau
kerangka adalah rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi beberapa organ
lunak, teriutama dalam tengkorak dan panggul. Kerangka juga berfungsi sebagai alat ungkit pada gerakan dan
menyediakan permukaan untuk kaitan otot-otot kerangka. Skelet(rangka) juga
merupakan salah satu unsure system penegak dan penggerak. Tulang manusia
dihubungkan dengan yang lain melalui sambungan tulang atau persendian sehingga
terbentuk kerangka yang merupakan system lokomatifpasif, yang akan diatur oleh
alat-alat lokomatif aktif dari otot.
Rangka manusia
dibentuk dari tunggal atau gabungan seperti tengkorak yang di tunjang oleh
struktur lain seperti ligament,tendon, otot, dan organ lainnya. Rata-rata
manusia dewasa memiliki 206 tulang, walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara
individu.Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe yaitu:
eksternal,internal,dan basis cairan(rangka hidrostatik), walaupun system rangka
hidrostatik dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya
karena tidak adanya struktur penunjang.
Untuk kepentingan ilmu
pengetahuan,rangka dibagi 3 yaitu:
a.
Rangka
Aksial
Adlah rangka yang terdiri dari 80 tulang
yang membentuk aksis panjang tubuh dan melindungi organ-organ pada kepala,
leher dan torsol(dada).
·
Kolumna
vertebrata (tulang belakang) terdiri dari 26 vertebrata yang dipisahkan pada
kolumna oleh diskus invertebrate.
·
Tengkorak
diseimbangkan pada kolumna vertebrata.
Ø Tulang cranial menutupi
dan melindungi otak dan organ-organ panca indera
Ø Tulang wajah
memberikan bentuk pada muka dan berisi gigi
Ø Enam tulang
auditori (telinga) terlibat dalam transmisi suara
Ø Tulang hyoid,
yang menyangga lidah dan laring,serta membantu dalam proses menelan
·
Kerangka
toraks (rangka iga) meliputi tulang-tulang iga dan stemum yang membungkus dan
melindungi organ-organ toraks
b.
Rangka
Apendikular
Terdiri dari 126
tulang yang membentuk lengan tungkai, dan tulang pectoral serta tonjolan pervis
yang menjadi tempat melekatnya lengan dan tungkai pada rangka aksial.
c.
Persendian
Persendian adalah
artikulasi dari dua tulang atau lebih.
Fungsi
Sistem Rangka
1)
Menahan
seluruh bagian-bagian tubuh agar tidak rubuh
2)
Melindungi
alat tubuh yang halus seperti otak, jantung dan paru-paru
3)
Tempat
melekatnya otot-otot
4)
Untuk
pergerakan tubuh dengan perantaraan otot
5)
Tempat
pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah
6)
Memberikan
bentuk pada bangunan tubuh buah
B.
Klasifikasi
Tulang Menurut Bentuknya
1)
Tulang
Pipa (os tubular)
Tulang pipa berbentuk panjang. Setiap tulang
pipa terdiri atas bagian batang dan dua bagian ujung. Tulang ini bekerja
sebagai alat ungkit dari tubuh dan memungkinkan adanya pergerakan. Contohnya:
tulang lengan atas, tulang hasta,tulang pengumpil,tulang telapak tangan dan
tulang betis. Bagian-bagian dari tulang pipa adalah:
Ø Epifisis
Ø Diafisis
Ø Cakrapifisis
Ø Tulang rawan
daerah sendi
Ø Kanalis medularis
Ø Periosteum
2)
Tulang
Pipih
Tulang pipih berbentuk pipih dan lebar.
Tulang ini terdiri atas 2 lapisan jaringan tulang keras dan ditengahnya berupa
lapisan tulang seperti bunga karang (spons) yang didalamnya berisi sum merah
sebagai tempat pembentukan sel-sel darah.
3)
Tulang
Panjang
Tulang panjang adalah tulang yang
panjangnya melebihi lebarnya. Tulang panjang ditemukan ditungkai. Tulang ini
berbentuk rabung yang disebut diafisis dan sebuah efifisi pada ujung-ujungnya.
Fungsi tulang ini adalah untuk menahan berat tubuh dan berperan dalam
pergerakan. Yang termasuk tulang panjang adalah: femur,tibia, dan fibula pada
paha dan bets, humerus, radius dan ulna dari lengan, serta metafarsal
metacarpal dan phalanges dari kaki dan tangan.
4)
Tulang
Pendek
Tulang pendek berbentuk bulat dan
berukuran pendek tidak beraturan, tulang tersebut berstruktur kuboidal atau
bujur, dan biasanya ditemukan berkelompok untuk memberikan kekuatan dan
kekompakan pada ara tertentu. Contoh:tulang pergelangan tangan, kaki,telapak
tangan dan telapak kaki.
5)
Tulang
Pneumatika
Tulang ini membentuk rongga-rongga yang
berisi udara dan dibatasi oleh membrane mukusa. Contoh: tulang-tulang pembentuk
tengkorak (os ethmoidale, os sphenoidle, maxilla dan lain-lain.
6)
Tulang
Sesamoid
Tulang sesamoid adalah tulang-tulang
kecil yang biasanya terdapat diantaranya persendian tulang. Misalnya:tulang
lutut (os patella) yang merupakan tulang sesamoid terbesar.
C.
Proses
Pembentukan Tulang
1.
Jaringan
embrional (mesenkim) membentuk tulang rawan sebagai rangka awal. Tulang rawan
tersebut berongga dan menghasilkan sel induk tulang (osteoblast)
2.
Osteoblast
kemudian membentuk sel-sel tulang. Masing-masing tulang menghasilkan matriks
tulang yang didalamnya diendapkan garam-garam kalsium (ca) dan phosphor (p)
sehingga tulang menjadi keras.
Berdasarkan
pembentukannya tulang dibagi menjadi:
1.
Tulang
chondral
2.
Tulang
Membran
D.
Anatomi
Rangka:Rangka Aksial
Bagian rangka aksial meliputi
tengkorak,tulang hyoid, osikel auditori, kolumna vertebrata, sternum dan tulang
iga.
Ø
Tengkorak
1.
Cranium
membungkus dan melindungi otak
a.tulang frontal
yaitu tulang yang membentuk dahi, langit-langit
rongga nasal.
b.tulang
parietal yaitu tulang yang membentuk sisi dan langit-langit
cranium
c.tulang
oksipital yaitu tulang yang membentukbagian dasar dan
bagian
belakang cranium
d.tulang
temporal yaitu tulang yang membentuk dasar dan bagian sisi
dari cranium
e.tulang etmoid
f.tulang sphenoid
berbentuk seperti kelelawar dengan sayap terbentang
g.osikel
auditori tersusun dari maleus, inkus, dan stapes
h.tulang wormian
adalah tulang kecil,yang jumlahnya bervariasi dan terletak dalam sutura.
2.
Tulang-tulang
wajah tidak bersentuhan dengan otak
a.tulang tulang
nasal
b.tulang tulang
palatun
c.tulang tulang
zigomatik
d.tulang tulang
maksilar
e.tulang
lakrimal
f.tulang vomer
g.konka nasal
inferior
h.mandibula
3.
Tulang
hyoid adalah tulang berbentuk tapal kuda yang unikkarenatidak berartikulasi
dengan tulang lain.
4.
Sinus
paranasal terdiri dari ruang-ruang udara dalam tulang tengkorak yang
berhubungan dengan rongga nasal.